Selasa, 05 April 2016

Review Produk: Mengobati jerawat dengan Papulex Moussant Soap Cleancing Gel, Mediklin TR & Niacef Gel

Setelah melakukan blogwalking ke sana dan ke sini ternyata cukup membangkitkan semangat saya untuk kembali menulis setelah sekian lama vacum hehe.. Kali ini saya akan mereview produk-produk yang pernah saya gunakan untuk mengusir jerawat pada wajah mulus saya dulu. (Saya memberi penekanan pada kata dulu. Iya dulu, kalau sekarang sih.. (ngaca sambil nyanyi wajahku dulu tak begini.. abaikan!)

Jerawat memang umum menghinggapi siapa saja dari berbagai kalangan baik itu ABG kekinian, Mahmud Abas (baca: mamah muda anak baru satu) sampai emak-emak tak luput dari incarannya. Tak heran kalau kebanyakan orang merasa kurang percaya diri atau risih untuk sekedar menatap jerawat yang bertaburan di wajahnya. Begitu pun saya. Saat itu saya bekerja di bagian front office perusahaan swasta asing di Batam, penampilan memang diutamakan terlebih jika ada yang iseng nanya “Wajah kamu kenapa? Kemarin ngga gitu deh.” Pertanyaan-pertanyaan itu yang membuat saya risih dan sedikit melemahkan mental saya. Halah.

Sebenarnya wajah saya memang tipical wajah berminyak namun tidak berjerawat. Namun selama ini tidak pernah bermasalah. Sejak masih duduk di bangku sekolah sampai kerja, kosmetik yang saya gunakan pun tergolong ringan sehingga bisa dibilang tidak pernah muncul jerawat apalagi jerawatan akut. Untuk wajah saya gunakan produk Garnier mulai dari Cleansing Soap, Day Cream, Night Cream, Compact Powder, Susu Pembersih sampai dengan Toner. Dan sebenernya saya udah yakin dan cocok banget sama Garnier, merasa udah jadi soulmate saya dari tahun 2007.

Namun mendekati akhir tahun, tepatnya September tahun 2013 malapetaka itu terjadi. Wajah yang tadinya mulus mulai timbul bintik-bintik kecil, banyak dan tersebar di seluruh wajah. Sebelumnya saya memang mencoba mengganti sabun cuci muka ke produk lain, bukan karena sudah tidak cocok dengan Garnier tapi termakan korban iklan sehingga membeli dan mengganti sabun cuci muka dengan brand lain. Di waktu yang hampir bersamaan roommate saya membeli krim pemutih wajah instant dari Korea (Yang iklannya ada di TV Korea) dan meminta saya untuk mencobanya. Karena penasaran akan hasil yang bisa bikin wajah jadi putih seketika saya pun mencoba. Hasilnya bisa dibilang lumayan bikin wajah putih meski tanpa bedak, tapi hanya berlaku untuk saat itu saja. Giliran sudah cuci muka ya kembali lagi ke skintone awal.

Berawal dari situlah beberapa hari kemudian timbul bintik-bintik kecil menyebar di seluruh wajah. Ditambah dengan kuku jari tangan yang usil bawaannya pingin mencet atau nyuwik, jerawat kecil itu berubah menjadi jerawat besar dan sakit serta meninggalkan bekas hitam pada wajah L .

Di akhir 2013 bertepatan dengan moment mudik, saya disarankan untuk konsultasi dengan dokter spesialis kulit di Surabaya. Singkat cerita saya langsung mendatangi dokter Bertha Susanna Syah SpKK, dokter spesialis kulit di Rumah Sakit St. Vincentius A Paulo Surabaya. Dengan beliau saya menceritakan detail problem jerawat saya dan diberi saran untuk kembali ke produk awal yaitu Garnier. Dan untuk pengobatannya beliau memberikan resep sbb:
  • Niacef, Nicotinamide 4% Gel, dioleskan pada jerawat di pagi hari
  •  Mediklin TR Gel, untuk penggunaan pada malam hari
  • Papulex Moussant Cleasing Gel untuk sabun cuci muka, penggunaan 3 x Sehari

  • Niacef Gel


Obat jerawat berbentuk gel bening, dioleskan pada jerawat pada wajah yang sudah dibersihkan. Meskipun berbentuk gel namun tidak lengket dan cepat meresap kedalam kulit. Dan saat itu saya memutuskan untuk tidak menggunakan make up (Pelembab, foundation / BB Cream) saat treatment ini saya jalani. Jadi sehabis cuci muka dan dikeringkan dengan handuk, saya oleskan Niacef gel hanya pada bagian yang berjerawat. Tapi karena saya jerawatannya hampir keseluruhan wajah jadi saya ratain tipis tipis. Selanjutnya tinggal saya pakaikan bedak tipis sekedar untuk menyamarkan kilap. Lanjut pemakaian Eyeliner, Mascara, Lipstick dll. Oya saat itu saya menghindari pemakaian Blush on sementara selama treatment ini. Hasilnya setelah beberapa hari memakai Niacef, jerawat mulai kempes dan jerawat kecil mulai mengering dan terkelupas dengan sendirinya saat mencuci muka. Kereen!



  •  Mediklin TR

Nah Mediklin TR ini hanya untuk digunakan pada malam hari. Penggunaannya mirip dengan Niacef ditinggal dioleskan pada bagian yang berjerawat sehabis mencuci muka. Berbentuk Gel bening dikemas dalam tube, mempunyai bau yang sedikit menyengat tapi masih ok lah. Saya baru tahu malah kalau Mediklin TR punya saudara yaitu Mediklin saja dengan tube berwarna oranye. Saya kurang tahu mengenai perbedaannya, hanya saja Mediklin TR tidak direkomendasikan untuk digunakan pada siang hari atau terkena cahaya matahari langsung. Hasilnya setelah beberapa hari menggunakan produk ini jerawat pada kempes dan kering, secara berangsur-angsur berkurang populasinya hehe.


  •   Papulex Moussant Cleasing Gel

Dan ini dia produk terakhir sekaligus yang paling berhasil mencuri perhatian dan tentu saja mencuri anggaran di dompet saya haha. Dari semua pruduk yang diresepkan oleh dokter Bertha, Papulex ini memang favorite saya. Gelnya yang berwarna hijau bening dengan fragrance yang minim terasa nyaman di muka saya. Dan cleansing ini minim sabun loh tapi dijamin bikin wajah kita bersih maksimal hanya dengan menaruh gel secukupnya di telapak tangan, menambahkan sedikit air dan meratakannya pada wajah. Karena jerawat pada wajah saya saat itu tergolong parah (jerawat besar dan terasa sakit bila disentuh) produk papulex ini mampu mengurangi nyeri akibat peradangan dan mengontrol kelebihan minyak pada wajah saya. Yang bikin saya tambah jatuh cinta, komedo saya hilang dengan sendirinya setelah pemakaian rutin, yang dulunya harus pencet-pencet hidung atau pakai pore-pack untuk mengangkat komedo menjadi tidak perlu lagi setelah memakai Papulex Moussant ini.  Sukaaa J



Dari sekian banyak produk facewash menurut saya Papulex yang terbaik. Berhubung harganya yang lumayan mahal dan jerawat di wajah saya sudah berangsur-angsur sembuh, saya memutuskan untuk kembali ke produk lama yaitu Garnier. Dan sejauh ini masih memakai rangkaian produk Garnier tsb. Oya produk-produk tersebut dapat dengan mudah didapat di apotek Kimia Farma dan mungkin di beberapa apotik lainnya.

Nah demikianlah review dari saya. Bagi teman-teman yang lagi struggle sama jerawat di wajahnya, just keep fighting and never give up!. Namun akan lebih bijak jika kita mengimbangi kecantikan luar yang telah dianugerahkan Tuhan kepada setiap insan bernama Wanita dengan kepribadian, tutur kata, pikiran serta sikap yang juga cantik. Cheers!

Kamis, 06 Maret 2014

Bad vs Good Communication





It's a bit hard for me to define it well, just let we see..

Dalam komunikasi interpersonal, sering kali kita temukan kendala maupun respon yang kurang positif. Bahkan tak tanggung-tanggung komunikasi yang buruk sering kali memicu perdebatan dan kesalahpahaman yang berujung pada hubungan yang buruk pula.


Kembali ke komunikasi, apa sih esensi sesungguhnya dari komunikasi itu sendiri? Menurut 5 Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication), esensi dari komunikasi adalah REACH yaitu meraih. Dalam konteks ini tentu saja hal-hal positif seperti perhatian, kepedulian, tanggapan maupun respon positiflah yang ingin kita terima dari orang lain. Nah kalo masalahnya bukan respon atau tanggapan positif malah kesalahpahaman atau perdebatan yang kita terima berujung pada perlakuan yang buruk, disitu saatnya kita instrospeksi diri adakah yang salah dengan komunikasi yang kita bangun?


Hukum Komunikasi itu sendiri mencakup:

1.     Respect

Kalau kitanya saja sudah males mau respect sama orang, bawaannya underestimate mulu ke orang lain, ya sebaiknya kita jangan mengharap orang lain melakukan hal yang sebaliknya.




2.     Empathy

Mendengar dan mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan dan dimengerti orang lain. Itu mengapa kita diciptakan dengan dua telinga dan hanya satu mulut. Sebaiknya kita mendengar lebih banyak ketimbang yang kita ucapkan.



3.     Audible

Pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Biasanya kita menggunakan bahasa yang komunikatif atau yang mudah dimengerti.



4.     Clarity

Kejelasan dari pesan tersebut sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau pentafsiran yang berlainan dengan apa yang kita maksud.



5.     Humble

Ini yang terpenting. Mengapa? Tanpa point ini bisa saja komunikasi yang telah terjalin jadi rusak, kusut dan ujung-ujungnya debat sengit. Loh kok bisa? Jawabnya bisa saja, tanpa rasa rendah hati dan pengendalian diri yang baik, seseorang bisa saja melontarkan kata-kata yang tak terkontrol yang menyakitkan hati si pendengar. Atau bisa saja kita terpancing emosi hanya karena hal sepele dan kita berusaha membela diri dengan malah memperbesar pokok masalahnya.


    
Intinya adalah seberapa baik kita memperlakukan orang lain seperti itu jugalah kita diperlakukan. Mengendalikan diri dari membicarakan hal-hal buruk, menghujat, mencaci maki orang yang tak sepemikiran, menyalahkan orang lain, mampu menerima kritik dan saran dengan jiwa besar dan selalu introspeksi terhadap diri sendiri. Jangan sampai hanya kekurangan orang saja yang terlihat jelas di mata kita namun secara tidak sadar kita membuat suatu kesalahan dengan menyakiti hati orang-orang di sekitar kita. 

Have a great afternoon, Cheers!


Created by Dina Lydayani @Morning Dew







Selasa, 04 Maret 2014

On Vacation Lombok



Pulau yang terletak di Indonesia bagian timur ini memang terkenal akan eksotisme keindahan lautnya. Selain wisata laut yang menjadi destinasi favorite, wisata alam yang lain pun tak kalah jika dibandingkan. Tak hanya itu perpaduan antara budaya Lombok dan Bali dan sentuhan dari etnis lainnya, melahirkan suatu kolaborasi budaya yang sangat unik dan menarik. Mau tahu apa saja? Ini dia diantaranya:


Wisata Budaya


Kota Mataram merupakan kota sekaligus menjadi ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pengaruh Adat Sasak dan Adat Bali cukup mewarnai masyarakat di kota ini. Di kota Mataram terdapat museum Nusa Tenggara Barat yang menyimpan benda-benda bersejarah maupun karya-karya seni dan budaya masyarakat NTB.



Perpaduan unik hasil warisan pemerintah Kolonial Belanda dan budaya Hindu, dapat ditemui di sebuah taman yaitu Taman Mayura, di taman ini terdapat bale kambang yaitu tempat pengadilan pada masa pemerintahan Kolonial Belanda dan juga sebuah Pura penuh legenda bernama Pura Mayura.





Selain Pura Mayura, juga ada Pura Batu Bolong yang tak jauh letaknya dari daerah wisata Pantai Senggigi. Di Pura ini sering kali digunakan untuk upacara adat oleh masyarakat Hindu-Bali.








Selanjutnya perjalanan kita lanjutkan ke Taman Narmada, yaitu sebuah taman dengan sumber air yang konon dipercaya sebagai air awet muda. Di sini dibangun pula miniatur dari danau Segara Anak Gunung Rinjani,
Lombok juga terkenal dengan kerajinan tangan, tenun, mutiara  dan gerabah dari tanah liat. Souvenir tersebut dapat menjadi oleh-oleh yang khas dan unik.





Wisata Alam


Bagi kalian yang suka adventure & Hiking, Lombok Utara punya wisata alam yang terkenal yaitu Gunung Rinjani. Ketinggiannya sekitar 3,726 dpl dan merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia.
Selain itu ada Air Terjun Sendang Gile di Lombok Timur dan pantai-pantai yang indah dengan pasir putihnya di daerah Lombok barat seperti Pantai Senggigi dengan hotel-hotel berbintangnya, pantai malimbu & Gili.









Hotel & Resort


Bagi teman-teman yang ingin menginap, tidak usah khawatir karena banyak sekali hotel dan resort dengan berbagai rate yang menarik untuk dicoba. Untuk area kota Mataram, ada beberapa hotel diantaranya: Lombok Plaza Hotel, Grand Legi, Lombok Garden serta Lombok Raya Hotel bisa jadi pilihan yang tepat karena letaknya yang strategis serta dekat dengan pusat perbelanjaan. Untuk harga terbilang lumayan, mulai 390 ribu s/d 500 ribu per malam.



Untuk daerah di sepanjang pantai Sengigi banyak sekali hotel menarik untuk dicoba dari mulai Hotel bintang 3 s/d bintang 5 tersedia diantaranya: Sengigi Beach Hotel, Novotel, Holiday Resort, The Jayakarta Resort, Sheraton dsb.



Wisata Kuliner


Satu hal yang tidak bisa dihindari ketika berlibur adalah kuliner khas daerah tersebut. Makanan khas Lombok terkenal karena citarasa pedasnya. Jadi semakin pedas makanan tersebut maka makin terkenal di Lombok. Sebut saja Ayam bakar taliwang, Plecing kangkung, Plecing ayam, Sate bulayak dan Sambal beberuk yang sudah terkenal sampai ke kota kota lain di Indonesia.






Oleh-oleh Khas Lombok

Nah bagi teman-teman yang ingin berburu oleh-oleh khas Lombok selain mutiara dan tenun tadi, ada juga T-shirt Lombok dan makanan ringan seperti dodol rumput laut, manisan rumput laut, ting ting kacang mete, kerupuk kaki ayam dsb. Bagi teman-teman penyuka dodol, dodol rumput laut bisa jadi pilihan yang tepat, teksturnya yang kenyal dan banyak varian rasanya seperti rasa melon, nanas, strawberry, nangka, sirsak dan manga. Aneka makanan ringan ini bisa Anda beli di Phoenix Food, sebuah toko oleh-oleh yang ada di dekat pasar Cakranegara, Mataram. 

Sampai jumpa di jalan-jalan selanjutnya ya.. Fighting!!










Created by Dina Lydayani @ Morning Dew