Setelah
melakukan blogwalking ke sana dan ke sini ternyata cukup membangkitkan semangat
saya untuk kembali menulis setelah sekian lama vacum hehe.. Kali ini
saya akan mereview produk-produk yang pernah saya gunakan untuk mengusir
jerawat pada wajah mulus saya dulu. (Saya
memberi penekanan pada kata dulu. Iya
dulu, kalau sekarang sih.. (ngaca sambil nyanyi wajahku dulu tak begini..
abaikan!)
Jerawat
memang umum menghinggapi siapa saja dari berbagai kalangan baik itu ABG
kekinian, Mahmud Abas (baca: mamah muda anak baru satu) sampai emak-emak tak
luput dari incarannya. Tak heran kalau kebanyakan orang merasa kurang percaya
diri atau risih untuk sekedar menatap jerawat yang bertaburan di wajahnya.
Begitu pun saya. Saat itu saya bekerja di bagian front office perusahaan swasta
asing di Batam, penampilan memang diutamakan terlebih jika ada yang iseng nanya “Wajah kamu kenapa? Kemarin ngga gitu deh.” Pertanyaan-pertanyaan
itu yang membuat saya risih dan sedikit melemahkan mental saya. Halah.
Sebenarnya
wajah saya memang tipical wajah berminyak namun tidak berjerawat. Namun selama
ini tidak pernah bermasalah. Sejak masih duduk di bangku sekolah sampai kerja, kosmetik yang saya gunakan pun tergolong ringan sehingga bisa dibilang tidak
pernah muncul jerawat apalagi jerawatan akut. Untuk wajah saya gunakan produk
Garnier mulai dari Cleansing Soap, Day Cream, Night Cream, Compact Powder, Susu Pembersih sampai dengan Toner. Dan sebenernya saya udah yakin dan cocok banget
sama Garnier, merasa udah jadi soulmate saya dari tahun 2007.
Namun
mendekati akhir tahun, tepatnya September tahun 2013 malapetaka itu terjadi. Wajah
yang tadinya mulus mulai timbul bintik-bintik kecil, banyak dan tersebar di
seluruh wajah. Sebelumnya saya memang mencoba mengganti sabun cuci muka ke
produk lain, bukan karena sudah tidak cocok dengan Garnier tapi termakan korban
iklan sehingga membeli dan mengganti sabun cuci muka dengan brand lain. Di
waktu yang hampir bersamaan roommate saya membeli krim pemutih wajah instant
dari Korea (Yang iklannya ada di TV Korea) dan meminta saya untuk mencobanya.
Karena penasaran akan hasil yang bisa bikin wajah jadi putih seketika saya pun mencoba. Hasilnya
bisa dibilang lumayan bikin wajah putih meski tanpa bedak, tapi hanya berlaku
untuk saat itu saja. Giliran sudah cuci muka ya kembali lagi ke skintone awal.
Berawal dari
situlah beberapa hari kemudian timbul bintik-bintik kecil menyebar di seluruh
wajah. Ditambah dengan kuku jari tangan yang usil bawaannya pingin mencet atau
nyuwik, jerawat kecil itu berubah menjadi jerawat besar dan sakit serta meninggalkan
bekas hitam pada wajah L .
Di akhir
2013 bertepatan dengan moment mudik, saya disarankan untuk konsultasi
dengan dokter spesialis kulit di Surabaya. Singkat cerita saya langsung
mendatangi dokter Bertha Susanna Syah SpKK, dokter spesialis kulit di Rumah
Sakit St. Vincentius A Paulo Surabaya. Dengan beliau saya menceritakan detail
problem jerawat saya dan diberi saran untuk kembali ke produk awal yaitu
Garnier. Dan untuk pengobatannya beliau memberikan resep sbb:
- Niacef, Nicotinamide 4% Gel, dioleskan pada jerawat di pagi hari
- Mediklin TR Gel, untuk penggunaan pada malam hari
- Papulex Moussant Cleasing Gel untuk sabun cuci muka, penggunaan 3 x Sehari
- Niacef Gel
Obat jerawat
berbentuk gel bening, dioleskan pada jerawat pada wajah yang sudah dibersihkan.
Meskipun berbentuk gel namun tidak lengket dan cepat meresap kedalam kulit. Dan
saat itu saya memutuskan untuk tidak menggunakan make up (Pelembab, foundation
/ BB Cream) saat treatment ini saya jalani. Jadi sehabis cuci muka dan dikeringkan
dengan handuk, saya oleskan Niacef gel hanya pada bagian yang berjerawat. Tapi
karena saya jerawatannya hampir keseluruhan wajah jadi saya ratain tipis tipis.
Selanjutnya tinggal saya pakaikan bedak tipis sekedar untuk menyamarkan kilap. Lanjut pemakaian Eyeliner, Mascara, Lipstick dll. Oya saat itu saya menghindari pemakaian Blush
on sementara selama treatment ini. Hasilnya setelah beberapa hari memakai Niacef, jerawat mulai kempes dan jerawat kecil mulai mengering dan terkelupas
dengan sendirinya saat mencuci muka. Kereen!
- Mediklin TR
Nah Mediklin
TR ini hanya untuk digunakan pada malam hari. Penggunaannya mirip dengan Niacef
ditinggal dioleskan pada bagian yang berjerawat sehabis mencuci muka. Berbentuk
Gel bening dikemas dalam tube, mempunyai bau yang sedikit menyengat tapi masih ok lah. Saya baru tahu malah kalau Mediklin TR punya saudara yaitu Mediklin
saja dengan tube berwarna oranye. Saya kurang tahu mengenai perbedaannya,
hanya saja Mediklin TR tidak direkomendasikan untuk digunakan pada siang hari
atau terkena cahaya matahari langsung. Hasilnya setelah beberapa hari
menggunakan produk ini jerawat pada kempes dan kering, secara berangsur-angsur
berkurang populasinya hehe.
- Papulex Moussant Cleasing Gel
Dan ini dia
produk terakhir sekaligus yang paling berhasil mencuri perhatian dan tentu saja
mencuri anggaran di dompet saya haha. Dari semua pruduk yang diresepkan oleh dokter
Bertha, Papulex ini memang favorite saya. Gelnya yang berwarna hijau bening
dengan fragrance yang minim terasa nyaman di muka saya. Dan cleansing ini minim
sabun loh tapi dijamin bikin wajah kita bersih maksimal hanya dengan menaruh
gel secukupnya di telapak tangan, menambahkan sedikit air dan meratakannya pada
wajah. Karena jerawat pada wajah saya saat itu tergolong parah (jerawat besar
dan terasa sakit bila disentuh) produk papulex ini mampu mengurangi
nyeri akibat peradangan dan mengontrol kelebihan minyak pada wajah saya. Yang bikin
saya tambah jatuh cinta, komedo saya hilang dengan sendirinya setelah pemakaian
rutin, yang dulunya harus pencet-pencet hidung atau pakai pore-pack untuk
mengangkat komedo menjadi tidak perlu lagi setelah memakai Papulex Moussant
ini. Sukaaa J
Dari sekian
banyak produk facewash menurut saya Papulex yang terbaik. Berhubung harganya
yang lumayan mahal dan jerawat di wajah saya sudah berangsur-angsur sembuh, saya
memutuskan untuk kembali ke produk lama yaitu Garnier. Dan sejauh ini masih
memakai rangkaian produk Garnier tsb. Oya produk-produk tersebut dapat dengan mudah didapat di apotek Kimia Farma dan mungkin di beberapa apotik lainnya.
Nah
demikianlah review dari saya. Bagi teman-teman yang lagi struggle sama jerawat
di wajahnya, just keep fighting and never give up!. Namun akan lebih bijak jika kita
mengimbangi kecantikan luar yang telah dianugerahkan Tuhan kepada setiap insan
bernama Wanita dengan kepribadian, tutur kata, pikiran serta sikap yang juga
cantik. Cheers!